QZSS (Quasi-Zenith Satellite System)
Apa itu QZSS?
QZSS (Quasi-Zenith Satellite System) adalah sistem satelit navigasi regional yang dikembangkan oleh JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) dan dioperasikan oleh pemerintah Jepang melalui Cabinet Office. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi dan keandalan layanan GNSS (seperti GPS) khususnya di wilayah Jepang dan Asia-Oseania.
QZSS sering disebut juga dengan nama layanan publiknya, yaitu Michibiki, yang berarti "penuntun" dalam bahasa Jepang.
Latar Belakang dan Tujuan QZSS
Jepang mengembangkan QZSS karena:
- Lokasi geografisnya yang bergunung dan perkotaan padat menyulitkan penerimaan sinyal GNSS seperti GPS.
- Kebutuhan akan navigasi berpresisi tinggi dalam bidang transportasi, pertanian, dan mitigasi bencana.
- Keinginan untuk memiliki sistem independen dan resilien, terutama dalam keadaan darurat nasional.
Sejarah Perkembangan QZSS
2003: Rencana pengembangan diumumkan.
2010: Peluncuran satelit QZSS pertama (Michibiki-1).
2018: 4 satelit pertama selesai diluncurkan dan sistem mulai menyediakan layanan regional.
2021–2024: Peluncuran satelit generasi kedua (Michibiki 2–7).
Target: Mencapai 7 satelit untuk cakupan penuh dan layanan mandiri.
Karakteristik Khusus QZSS
Menggunakan orbit Quasi-Zenith: Satelit tampak berada tinggi di langit Jepang lebih lama dibanding orbit MEO biasa seperti GPS.
Orbit elips tinggi yang dirancang agar setidaknya satu satelit selalu tampak langsung dari wilayah Jepang, bahkan di area yang tertutup bangunan tinggi atau lembah.
Struktur dan Konstelasi QZSS
Orbit: Quasi-Zenith (untuk cakupan tinggi di Jepang), ditambah satelit GEO dan MEO.
Satelit Aktif (2024): 4 aktif penuh + 3 dalam tahap peluncuran untuk total 7 satelit.
Stasiun Pengendali: Dikelola oleh Quasi-Zenith Satellite System Services Inc. (QSS).
Layanan yang Disediakan QZSS
Standard Positioning Service (SPS)
- Melengkapi sinyal GPS.
- Meningkatkan akurasi dan ketersediaan GNSS di Asia Timur.
Sub-meter Level Augmentation (SLAS)
- Layanan koreksi berbasis satelit.
- Menghasilkan akurasi sekitar ±1 meter.
Centimeter Level Augmentation Service (CLAS)
- Koreksi presisi tinggi menggunakan data RTK (Real-Time Kinematic).
- Akurasi hingga ±6 cm, cocok untuk kendaraan otonom dan pertanian presisi.
High-Accuracy Service (MADOCA)
- Sistem koreksi fase carrier GNSS, berbasis orbit dan jam satelit.
- Mendukung pengguna industri tingkat lanjut.
Disaster and Crisis Management Report (DC Report)
- Sistem peringatan bencana (gempa, tsunami).
- Mengirimkan pesan darurat berbasis satelit langsung ke perangkat penerima.
Two-way Messaging Service
- Komunikasi dua arah sederhana, mirip SMS berbasis satelit.
Cakupan Wilayah QZSS
Walau ditujukan untuk Jepang, QZSS juga mencakup sebagian besar:
- Asia Timur (Korea, Taiwan, Tiongkok Timur)
- Asia Tenggara (termasuk Indonesia bagian barat)
- Australia bagian utara
Cakupan regional ini menjadikannya berguna untuk aplikasi di luar Jepang juga, khususnya jika dipadukan dengan sistem GNSS global lainnya.
Aplikasi dan Penggunaan QZSS
Navigasi Perkotaan
- Digunakan untuk kendaraan otonom, logistik, dan layanan ride-hailing.
- Membantu penerimaan sinyal di antara gedung-gedung tinggi (urban canyon).
Pertanian Presisi
- Kendaraan pertanian otonom.
- Pemupukan dan penanaman berdasarkan peta digital.
Transportasi dan Infrastruktur
- Pemantauan jembatan dan rel kereta.
- Navigasi kapal dan kendaraan berat.
Peringatan Bencana
- Pesan gempa bumi dikirim langsung via satelit, bahkan tanpa jaringan seluler.
Smartphone dan Perangkat Wearable
- Chipset Qualcomm dan MediaTek generasi terbaru sudah mendukung QZSS.
- Semakin banyak ponsel Jepang dan Asia mendukung sinyal Michibiki.
Rencana Pengembangan QZSS
7 Satelit Aktif: Target operasional penuh pada 2024–2025.
Mandiri dari GPS: Jepang merencanakan kemampuan navigasi independen, bukan hanya sebagai augmentasi GPS.
Perluasan aplikasi: Termasuk ke robotik, drone, transportasi udara, dan urban mobility.